KOTAMOBAGU — Kecemasan melanda warga Kecamatan Kotamobagu Selatan, khususnya di Bungko, seiring dengan lubang besar yang terbuka akibat penggalian pipa air PDAM Bolmong dan belum diperbaiki selama berbulan-bulan.
Lubang ini telah menjadi sumber kekhawatiran serius bagi keselamatan penduduk, yang setiap hari dihadapkan pada risiko kecelakaan yang dapat berakibat fatal.
Kendaraan yang melintasi area tersebut sering kali terjebak atau terjatuh ke dalam lubang yang dalam, menyebabkan kerugian materi yang tidak sedikit.
“Harapan kami tidak ada korban jiwa. Jika terjadi, akan ada permainan saling lempar tanggung jawab sementara jalan ini sudah tiga bulan tak kunjung diperbaiki.” Ucap seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Upaya untuk mendapatkan tindakan konkret dari pihak berwenang masih belum membuahkan hasil.
Sangadi Bungko, Aminulah Paputungan, telah melaporkan kondisi ini ke PDAM Bolmong dan pihak terkait, namun lubang tersebut masih terbuka lebar tanpa perbaikan.
Ketidakjelasan dan kecepatan tanggapan yang rendah dari otoritas setempat menambah rasa frustrasi dan ketidaknyamanan warga.
Pada tanggal 19 April 2024, media ini mencoba menghubungi Wiwin Mokoginta dari PDAM Bolmong via WhatsApp.
Beliau menyarankan, “Silakan lapor langsung ke unit di depan kantor kecamatan Lolayan karena sudah ada Kanit baru. Namun, saya akan sampaikan masalah ini ke Kabag Distribusi.”
Sementara itu, Mantan Kepala Unit PDAM Bolmong mengatakan, “Aspal sudah dipesan dan insyaallah pengaspalan akan dilakukan hari ini.”
Key Tolat, staf PDAM Unit Lolayan, mengungkapkan bahwa meskipun masalah ini telah dilaporkan, belum ada tindakan yang diambil.
Masyarakat menunggu tindakan nyata dari pihak berwenang untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan mereka.
Sayangnya, hingga berita ini diterbitkan, pengaspalan masih belum juga dilakukan. ***