PDIP Akhirnya Buka Suara: Pertemuan Anies-Rano Karno Hanya Silaturahmi, Bukan Kesepakatan Politik

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akhirnya memberikan penjelasan resmi terkait kabar yang berkembang mengenai pertemuan antara Anies Baswedan dan Rano Karno di Kantor DPP PDIP Jakarta.

Pertemuan yang berlangsung pada Senin (26/8/2024) sebelumnya menimbulkan spekulasi bahwa Anies-Rano akan diusung oleh PDIP untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024.

Bacaan Lainnya

Namun, politikus PDIP, Said Abdullah, menegaskan bahwa pertemuan tersebut murni silaturahmi dan tidak ada kesepakatan politik yang dicapai.

Dalam pertemuannya dengan awak media di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, pada Selasa (27/8/2024), Said Abdullah menjelaskan bahwa kedatangan Anies Baswedan ke Kantor DPP PDIP tidak lebih dari sekedar kunjungan silaturahmi.

“Tidak ada urusan politik dalam pertemuan itu. Posisinya betul-betul silaturahmi. Tidak ada dokumen kesepakatan yang ditandatangani atau apapun yang mengarah pada kesepakatan politik,” tegas Said.

Pernyataan ini seolah menjadi jawaban atas spekulasi yang berkembang di kalangan publik terkait kemungkinan Anies Baswedan dan Rano Karno menjadi pasangan calon yang diusung PDIP dalam Pilgub DKI Jakarta 2024.

Sebelumnya, rencana pengumuman pasangan tersebut pada hari Senin (26/8) sempat batal, menambah tanda tanya di kalangan masyarakat.

Menurut Said, selama pertemuan tersebut, tidak ada dokumen formal yang disepakati.

Meski ada percakapan antara Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah, dan Anies Baswedan, yang melibatkan catatan kertas, hal tersebut dikatakannya bukanlah sebuah kesepakatan politik.

“Saya tidak melihat ada yang perlu dikhawatirkan dari pertemuan itu. Kalau hanya saling catat, itu hal biasa. Tapi, tidak ada yang bisa dianggap sebagai kesepakatan politik dari kertas-kertas yang ada di meja,” jelas Said.