Menghabiskan waktu lama tanpa berhubungan intim mungkin terdengar biasa saja, tetapi siapa sangka bahwa hal ini dapat memberi dampak signifikan pada kesehatan wanita. Banyak manfaat kesehatan yang bisa diperoleh dari aktivitas seksual, seperti menjaga kelembapan vagina, mendukung kesehatan rahim, dan mengurangi stres. Namun, apa yang terjadi jika seorang wanita berhenti berhubungan intim dalam jangka waktu yang panjang?
Ada beberapa efek samping yang bisa terjadi, dan bagi sebagian orang, dampak ini bisa cukup mengejutkan. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai risiko kesehatan bagi wanita yang sudah lama tidak melakukan hubungan intim.
1. Atrofi Vagina
Atrofi vagina adalah kondisi medis di mana dinding vagina menjadi tipis dan tidak elastis. Kondisi ini umumnya terjadi pada wanita yang telah memasuki menopause, di mana produksi estrogen menurun drastis. Namun, atrofi vagina juga bisa terjadi pada wanita yang lebih muda jika lama tidak berhubungan intim. Kurangnya aktivitas seksual menyebabkan dinding vagina kering dan menipis, meningkatkan risiko luka, infeksi jamur dan bakteri, serta infeksi saluran kemih.
2. Berkurangnya Pelumasan Alami
Salah satu efek dari jarang berhubungan intim adalah berkurangnya pelumasan alami pada vagina. Tanpa aktivitas seksual yang cukup, tubuh tidak terlatih untuk memproduksi pelumasan yang optimal. Akibatnya, aktivitas seksual berikutnya bisa terasa kurang nyaman bahkan menyakitkan.
3. Fluktuasi Hormon
Walaupun tidak terlalu berdampak bagi semua wanita, kurangnya aktivitas seksual bisa menyebabkan perubahan kecil pada hormon. Aktivitas seksual merangsang hormon-hormon tertentu yang mendukung keseimbangan mental dan emosional. Dengan demikian, kurangnya rangsangan ini bisa menyebabkan ketidakseimbangan kecil.
4. Kecemasan dan Depresi
Berhubungan intim menghasilkan endorfin, hormon yang meningkatkan suasana hati dan menenangkan pikiran. Dr. Rachel Needle, seorang psikolog dari Modern Sex Therapy Institutes, menyebutkan bahwa orgasme mampu melepaskan endorfin yang menurunkan tingkat stres. Tanpa aktivitas ini, wanita rentan mengalami perasaan cemas dan bahkan depresi.
5. Gangguan Tidur
Kurangnya aktivitas seksual juga memengaruhi kualitas tidur. Banyak wanita yang mengalami insomnia atau tidur tidak berkualitas ketika kebutuhan seksual tidak terpenuhi. Tidur yang buruk juga berkaitan erat dengan sistem kekebalan tubuh yang menurun, yang membuat tubuh lebih rentan terhadap penyakit.