Dalam debat capres 2024 terakhir, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan saling berbagi gagasan untuk mengatasi kekurangan dokter di Indonesia.
Prabowo mengusulkan untuk mengirim 10.000 pelajar berprestasi ke luar negeri dengan beasiswa penuh untuk belajar kedokteran dan sains.
Menurutnya, ini adalah langkah darurat untuk meningkatkan angka kesehatan dan usia harapan hidup masyarakat Indonesia.
Anies Baswedan, sebagai capres nomor urut 01, secara prinsip setuju dengan prinsip pengembangan kompetensi yang ditawarkan Prabowo.
Namun, ia menyarankan untuk mengumpulkan data dan berbicara dengan stakeholder terkait untuk melihat apa yang menjadi kebutuhan yang mendesak dan penting.
Ia juga menawarkan alternatif lain, yaitu membawa profesor dan institusi dari luar negeri ke Indonesia untuk mengajar di bidang kedokteran dan sains.
Prabowo menanggapi bahwa ia sudah mendapat data yang menunjukkan kedaruratan kebutuhan dokter di Indonesia.
Ia juga setuju dengan usulan Anies untuk membawa profesor ke Indonesia, asalkan hal itu bisa dilakukan dengan cepat dan efektif.
Ia menegaskan bahwa ia ingin membangun Indonesia yang berdaya saing di bidang sains dan teknologi.
Debat capres 2024 terakhir ini mengangkat tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial, dan budaya.
Kedua pasangan capres dan cawapres saling menyampaikan visi, misi, dan programnya untuk memajukan Indonesia di berbagai bidang tersebut.
Debat ini juga menjadi ajang untuk menyampaikan pesan terakhir kepada rakyat Indonesia sebelum pemungutan suara pada 14 Februari 2024. ***