Hanya Anies yang Berpeluang Tumbangkan Prabowo di Putaran Dua

Pegiat media sosial Hasyim Muhammad menilai hanya capres nomor urut satu Anies Baswedan yang berpeluang menumbangkan capres nomor urut dua Prabowo Subianto di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Karena berdasarkan prediksi terbarunya, capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo akan kalah dari Prabowo Subianto jika berhadapan di putaran kedua, berbeda jika Menteri Pertahanan itu melawan Anies Baswedan. Sedangkan jika satu putaran, maka Prabowo akan menang.

Prediksi saya agak sedikit berubah dibanding prediksi saya 5 bulan lalu. Namun tetap, ini bukan prediksi yang bakal disetujui oleh pendukung Ganjar: – Jika 1 putaran, Prabowo menang.,” ungkapnya dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Rabu (7/2).

“- Jika 2 putaran, Prabowo pasti masuk ke Putaran 2. – Jika Putaran 2: Prabowo vs Ganjar, Prabowo menang. – Jika Putaran 2: Prabowo vs Anies, Anies menang. Mungkin hanya Anies yang masih punya peluang menumbangkan Prabowo,” imbuhnya.

Sementara itu, pada survei terbaru Populi Center, ditemukan bahwa elektabilitas pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran unggul telak dibanding dua kompetitornya, Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. Tingkat keterpilihan Prabowo-Gibran memungkinkan pasangan ini memenangi Pilpres 2024 dalam satu putaran.

Survei nasional yang dilaksanakan pada 27 Januari hingga 3 Februari 2024 itu menemukan elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 52,5 persen. Adapun salah satu syarat pilpres digelar satu putaran adalah pasangan calon meraih 50 persen plus satu suara dari total suara.

Survei yang diklaim dibiayai menggunakan dana internal itu menemukan elektabilitas pasangan Anies-Muhaimin sebesar 22,1 persen. Sedangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD elektabilitasnya 16,9 persen.

“Adapun yang belum memutuskan (pilihan) sebesar 6,3 persen dan menolak menjawab sebesar 2,2 persen,” kata Direktur Eksekutif Populi Center, Afrimadona lewat siaran persnya, Rabu (7/2/2024) dikutip dari Republika.

Survei Populi Center ini dilakukan lewat wawancara tatap muka terhadap 1.500 responden yang tersebar secara proporsional di 38 provinsi di Indonesia. Responden dipilih menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling).

Toleransi kesalahan atau margin of error survei ini kurang lebih 2,53 persen dan tingkat kepercayaannya 95 persen. “Survei dilakukan dengan menggunakan pendanaan internal,” kata Afrimadona.

 

Sumber: populis.

Tinggalkan Balasan