Jakarta – Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto bertemu dengan para pengusaha di acara Welcoming Blessings in The Year of The Wood Dragon di Pantjoran, Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, Jumat (2/2/2024).
Dalam kesempatan itu, Prabowo mengatakan bahwa ia mengerti keinginan para pengusaha untuk mendapatkan suasana yang kondusif dan tidak terbebani pajak yang tinggi.
“Saudara, saya mengerti kesulitan saudara karena saya sudah jadi tentara dan pengusaha. Saya tahu pengusaha butuh ruangan untuk bekerja, suasana kepastian hukum, suasana yang tidak banyak gangguan, dan saya mengerti saudara tidak suka pajak terlalu tinggi. Betul? Betul nggak?” tanya Prabowo kepada para pengusaha yang hadir.
“Betul!” jawab para pengusaha serempak.
Prabowo pun berjanji bahwa jika ia terpilih sebagai presiden, ia akan memperluas penerimaan pajak tanpa harus merepotkan mereka yang sudah rajin membayar pajak. Ia juga menilai bahwa pajak yang rendah bisa menstimulasi kegiatan ekonomi yang lebih baik.
“Yang sudah rajin tidak usah koyo-koyo terus lagi. Ini namanya kontra intuitif, dalam arti dalam keadaan ekonomi kalau kita belajar justru kadang-kadang pajak yang rendah menimbulkan kegiatan ekonomi yang luar biasa,” ujar Prabowo.
Prabowo juga membandingkan rasio pajak Indonesia dengan negara-negara tetangga seperti Kamboja, Thailand, dan Vietnam. Ia menargetkan kenaikan rasio pajak Indonesia hingga 23 persen hingga 2029 nanti.
“Apa bedanya kita sama Kamboja, Thailand dan Vietnam kita sama kok orang Asia. Jadi kalau mereka bisa kenapa kita tidak bisa. Kita harus naik 6 persen,” kata Prabowo.
Prabowo menegaskan bahwa ia ingin menjadi presiden seluruh rakyat Indonesia, termasuk yang tidak memilihnya.
Ia berharap dapat menjaga negara dan memberi kesempatan pengusaha-pengusaha untuk berkembang sehingga ekonomi bagus, ekonomi berkembang, lapangan pekerjaan ada, rakyat hidup dengan baik. ***