Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok telah resmi mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) pada Jumat, 2 Februari 2024. Ahok mengajukan surat pengunduran diri dan laporan pertanggungjawaban kepada Menteri BUMN selaku pemegang saham perusahaan.
Ahok mengunggah surat pengunduran dirinya di akun Instagram pribadinya @basukibtp. Dalam keterangan foto, Ahok menyatakan bahwa dirinya mundur dari Pertamina untuk mendukung dan mengkampanyekan pasangan calon presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD pada pemilu 2024.
“Unggahan ini merupakan bukti tanda terima Surat Pengunduran Diri saya sebagai Komisaris utama PT Pertamina (Persero) yang saya serahkan hari ini, 2 Februari 2024,” tulis Ahok.
“Dengan ini, saya menyatakan mendukung serta akan ikut mengkampanyekan pasangan calon presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Hal ini agar tidak ada lagi kebingungan terkait arah politik saya. Merdeka! Merdeka! Merdeka!” lanjutnya.
Dalam surat pengunduran dirinya, Ahok meminta Sekretaris Dewan Komisaris agar mengirimkan surat tersebut kepada Menteri BUMN ditembuskan ke Presiden RI, Dewan Komisaris, dan Direktur Utama Pertamina. Ahok juga menyertakan laporan pertanggungjawaban atas kinerja dan kebijakannya selama menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina.
Ahok menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina sejak November 2019. Sebelumnya, Ahok merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta yang divonis bersalah dalam kasus penodaan agama pada 2017. Ahok mendapat grasi dari Presiden Joko Widodo pada Januari 2019 setelah menjalani hampir dua tahun masa tahanan.
Ahok dikenal sebagai sosok yang tegas dan reformis dalam mengelola Pertamina. Beberapa kebijakan yang diambilnya antara lain adalah menghapus jabatan direktur hulu, mengevaluasi proyek kilang, dan menuntut transparansi laporan keuangan. Ahok juga berupaya meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan, serta mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar minyak.
Pengunduran diri Ahok dari Pertamina menimbulkan berbagai reaksi dari publik. Sebagian besar mengapresiasi kinerja dan kontribusi Ahok terhadap Pertamina, namun ada juga yang menyesalkan keputusannya untuk terjun ke dunia politik. Ahok sendiri belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai rencana politiknya bersama Ganjar-Mahfud.
Sumber: detikFinance, iNews, Pikiran Rakyat, Wahana News