Pengamat Nilai Suara Ganjar-Mahfud Anjlok karena Penetrasi Politik Jokowi

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menilai perolehan suara Ganjar-Mahfud tergerus dalam Pemilu Presiden atau Pilpres 2024 akibat penetrasi politik Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Dalam pelbagai hasil quick count, perolehan suara pasangan nomor urut tiga itu tak mampu menembus angka 20 persen.

Menurut Adi, pengaruh Jokowi begitu kuat hingga PDIP, partai pengusung Ganjar-Mahfud bisa dikalahkan di Jawa Tengah yang notabene merupakan kandang banteng—julukan basis massa PDIP.

Bacaan Lainnya

“Satu-satunya faktor yang bisa menjelaskan ini tentu faktor Jokowi yang di masa kampanye penetrasi politiknya banyak di Jawa Tengah,” kata Adi saat dihubungi melalui pesan tertulis, Jumat, 16 Februari 2024.

Meski tak bisa berkontestasi lagi di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024, Jokowi disebut menyokong putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, menjadi calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto. Dia diketahui kerap mengunjungi tempat-tempat yang sebelumnya dikunjungi Ganjar untuk berkampanye. Dalam kunjungannya di Jawa Tengah, Jokowi membagikan bantuan sosial dan meresmikan sejumlah infrastruktur.

Tinggalkan Balasan