Berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count sejumlah lembaga survei, pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran berhasil memperoleh suara lebih dari 50 persen pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.
Sebagai contoh, berdasarkan hasil quick count lembaga survei Populi Center per 15 Februari 2024 pukul 14.50 WIB, Prabowo-Gibran unggul telak dengan 59,20 persen suara dari dua kandidat lainnya. Sementara itu, Anies-Muhaimin hanya memperoleh suara sekitar 25,16 persen, dan Ganjar-Mahfud sebesar 15,64 persen. Dengan demikian, pasangan Prabowo-Gibran diprediksi memenangkan Pilpres 2024 dalam satu putaran.
Menanggapi hasil Pilpres versi quick count ini, calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan buka suara. Dia mengatakan hasil hitung cepat tidak bisa dijadikan dasar untuk mengambil kesimpulan secara terburu-buru.
“Kita lihat dulu sampai selesai semuanya. Kita tunggu, jangan buru-buru menyimpulkan,” ucap Anies di Markas Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas Amin), Jakarta Pusat, Rabu sore, 14 Februari 2024.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berujar agar semua pihak menghormati proses perhitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) sampai selesai. Dia pun mengimbau agar orang-orang tak tergiring dengan hasil hitung cepat. Menurut dia, masyarakat harus menahan diri dari kecenderungan serba cepat yang ada.
“Ini jangan kita tergiring untuk segalanya serba cepat. Sekarang, harus sekarang, harus disimpulkan sekarang, kasih waktu bagi KPU bekerja. Jangan kita tergiring untuk segalanya cepat sekarang,” ujar Anies.
Lantas, apa yang akan dilakukan Anies usai Prabowo peroleh suara tertinggi versi quick count? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.