Relawan Ganjar-Mahfud Tak Terima Hasil Pemilu 2024, Minta Diulang

Puluhan organisasi relawan pasangan nomor 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendeklarasikan menolak hasil Pilpres 2024. Mereka juga mendesak pemilihan ulang.

Deklarasi tersebut disampaikan melalui ‘Petisi Brawijaya’ yang digagas relawan Ganjar-Mahfud. Mereka menilai pelaksanaan Pilpres 2024 penuh dengan kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif (TSM).

Bacaan Lainnya

“Tuntutan pertama adalah menolak hasil pemilihan presiden dan wakil presiden yang dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024 yang diwarnai kecurangan,” ujar Ketua Umum Projo Ganjar, Haposan Situmorang saat membacakan deklarasi, Minggu (18/2).

Haposan menuding adanya kecurangan dalam Pemilu Presiden 2024 yang menguntungkan salah satu kubu. Ia menganggap kecurangan itu telah mengkhianati nilai-nilai demokrasi dan konstitusi serta dapat membahayakan keutuhan NKRI.

Selain itu, mereka juga mendesak agar seluruh Komisioner KPU dan Bawaslu diganti. Kemudian, mereka meminta kepada Komisioner KPU dan Bawaslu yang baru untuk menyelenggarakan pemilu ulang yang bersih dan fair.

Relawan Ganjar-Mahfud juga ikut menyuarakan protes terhadap deklarasi kemenangan berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count yang dilakukan oleh pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.

“Hal ini, secara nyata-nyata telah menggiring opini masyarakat luas yang dapat menimbulkan perpecahan dalam masyarakat,” ujarnya.

Selain itu, Petisi tersebut juga mendesak Bawaslu untuk menindaklanjuti deklarasi kemenangan yang dilakukan oleh pasangan Prabowo-Gibran secara hukum. Pada akhirnya, mereka juga meminta kepada penguasa untuk mencoret Prabowo-Gibran dari daftar peserta Pemilu 2024.

Tinggalkan Balasan