Titiek Soeharto, nama panggilan dari Siti Hediati Hariyadi, adalah putri kesayangan Presiden Soeharto. Ia dikenal sebagai seorang wanita yang lembut, sopan, dan berdarah biru. Namun, ia juga memiliki kisah cinta yang penuh dengan liku-liku dan pengorbanan bersama Prabowo Subianto, mantan suaminya yang kini menjadi calon presiden Republik Indonesia.
Titiek dan Prabowo bertemu pertama kali ketika Titiek menjadi murid dari ayah Prabowo, Soemitro Djojohadikusumo, seorang ahli ekonomi dan kritikus politik. Soemitro yang melihat potensi Prabowo sebagai seorang prajurit ABRI, mencoba menjodohkan putranya dengan Titiek. Setelah berpacaran selama dua tahun, Titiek dan Prabowo memutuskan untuk menikah pada tanggal 8 Mei 1983.
Pernikahan mereka disambut baik oleh keluarga Cendana, meskipun banyak yang menganggap bahwa pernikahan ini adalah bentuk politik kekerabatan. Titiek dan Prabowo pun hidup bahagia dan dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Ragowo Hedi Prasetyo atau Didit Prabowo, yang kini berkarier sebagai desainer.
Namun, cinta mereka tidak berjalan mulus. Selama 12 tahun pernikahan, Titiek dan Prabowo kerap kali berpindah-pindah dari kota ataupun negara satu ke negara lain, mengikuti tugas Prabowo sebagai seorang prajurit. Prabowo yang saat itu menjabat sebagai Pangkostrad, harus berhadapan dengan berbagai tantangan, seperti aksi GPK, Timor Timur, dan krisis politik dan ekonomi tahun 1998.
Pada tahun 1998, saat Indonesia dilanda krisis politik dan ekonomi, hubungan Titiek dan Prabowo pun terancam dan dipaksa berpisah karena politik. Prabowo yang dituduh terlibat dalam aksi penculikan aktivis dan rencana kudeta terhadap Soeharto, memutuskan untuk tinggal di Jordania. Titiek yang masih mencintai Prabowo, mengikuti suaminya ke Jordania dan tinggal bersamanya selama beberapa bulan.
Namun, akhirnya Titiek harus kembali ke Indonesia untuk mengurus anaknya dan keluarganya. Titiek dan Prabowo pun resmi bercerai pada tahun 2000. Meskipun sudah bercerai, Titiek dan Prabowo tetap saling menghormati dan mendukung satu sama lain. Titiek bahkan selalu memberikan dukungan kepada Prabowo dalam perjuangan politiknya, termasuk saat Prabowo mencalonkan diri sebagai presiden.
Kisah cinta Titiek dan Prabowo adalah kisah cinta yang sejati dan penuh dengan pengorbanan. Mereka berdua telah membuktikan bahwa cinta tidak harus selalu bersama, tetapi juga bisa saling mendukung dan menghargai. Mereka berdua juga telah memberikan contoh bahwa cinta tidak harus terhalang oleh politik, tetapi juga bisa berkontribusi untuk bangsa dan negara. ***