Jokowi Rajin Tebar Bansos Tanpa Didampingi Risma, Ini Alasannya

Presiden Joko Widodo (Jokowi) terlihat rajin membagikan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat di berbagai daerah. Namun, dalam kegiatan tersebut, Jokowi tidak didampingi oleh Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, yang merupakan kader PDI-Perjuangan.

Hal ini menimbulkan pertanyaan, mengapa Jokowi tidak melibatkan Risma dalam program bansos yang menjadi salah satu prioritas pemerintah di tengah pandemi Covid-19. Apakah ada masalah antara Jokowi dan Risma? Apakah Jokowi tidak percaya dengan kinerja Risma? Atau apakah Jokowi memiliki agenda politik tertentu di balik pembagian bansos?

Menanggapi hal ini, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana memberikan penjelasan. Menurutnya, tidak dilibatkannya Risma dalam pembagian bansos karena terkait dengan cadangan pangan nasional, yang menjadi kewenangan Badan Urusan Logistik (Bulog) dan Badan Pangan Nasional (BPN).

“Termasuk mengecek keberadaan pangan di setiap daerah jadi yang diajak yang terkait dengan itu. Enggak, enggak ada status kepartaian,” kata Ari di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Senin (29/1/2024).

Ari menambahkan, pembagian bansos merupakan kebijakan afirmatif pemerintah untuk membantu masyarakat yang terdampak oleh krisis ekonomi akibat pandemi. Bansos berupa bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp 200 ribu per bulan dan bahan pangan akan diberikan mulai Februari hingga April 2024.

“Kelompok sosial yang ada di lapisan bawah harus dibantu dalam menghadapi situasi yang sulit. Kebijakan afirmatif pemerintah yang sumber dananya dari APBN, dari rakyat juga,” ujar Ari.

Sementara itu, politikus PDI-P Aria Bima menduga ada motif politik di balik pembagian bansos oleh Jokowi tanpa melibatkan Risma. Ia menduga, Jokowi takut Risma tidak bisa diatur untuk kepentingan politik, terutama menjelang pemilu 2024.

“Jangan-jangan ketakutan kalau sampai Bu Risma tidak bisa diatur bansos-bansos itu untuk kepentingan politik. Saya kira itu,” ungkap Aria di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta Pusat, Rabu (31/1/2024).

Aria menilai, Risma seharusnya dipandang layak dan cocok mengurusi persoalan sosial, termasuk membagikan bansos. Ia mengingatkan, Risma merupakan pilihan langsung Jokowi untuk menjadi Mensos dan mendapat dukungan dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

“(Risma) Pilihan Presiden langsung, ya. Ini saya sampaikan perlu ya, waktu itu presiden menyodorkan Ibu Risma, Ibu Mega setuju dan kerjanya bagus,” kata Aria.

Tinggalkan Balasan