Berkat K-Drama, Ramyeon Mie Instan Korea yang Laris di Indonesia

Ramyeon atau mie instan ala Korea Selatan adalah salah satu makanan yang sering muncul di drama Korea (K-Drama).

Tidak jarang, adegan makan ramyeon menjadi momen penting yang menunjukkan keseharian, kehangatan, atau kemesraan para karakter. Tak heran, ramyeon menjadi salah satu makanan Korea yang populer di Indonesia, seiring dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap K-Drama.

Menurut survei yang dilakukan oleh Snapcart, K-Drama merupakan elemen industri kreatif Korea yang paling dikonsumsi masyarakat Indonesia, dipilih oleh 69 persen dari 13.331 responden. Makanan dan minuman Korea menduduki peringkat ketiga dengan 51 persen, mengalahkan film dan selebriti Korea.

Salah satu makanan Korea yang banyak dicari adalah ramyeon, yang memiliki berbagai merek, rasa, dan tingkat kepedasan.

Ramyeon biasanya disajikan dengan air mendidih dalam mangkuk besar, ditambah dengan telur, sayuran, daging, atau kimchi. Ramyeon juga bisa dimodifikasi dengan bahan-bahan lain sesuai selera, seperti keju, sosis, atau bakso.

Ramyeon memiliki sejarah yang cukup panjang di Korea Selatan. Mie instan pertama kali diperkenalkan di Korea pada tahun 1963 oleh Samyang Food, dengan nama Samyang Ramyeon. Produk ini menjadi populer karena praktis, murah, dan mengenyangkan, terutama di masa krisis pangan pasca Perang Korea.

Sejak saat itu, ramyeon terus berkembang dan bervariasi, dengan banyak produsen yang menawarkan merek dan rasa yang berbeda.

Beberapa merek ramyeon yang terkenal di Korea dan Indonesia antara lain Shin Ramyun, Nongshim, Jin Ramen, Samyang, dan Paldo. Masing-masing merek memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri, baik dari segi bumbu, tekstur, atau topping.

Ramyeon juga menjadi bagian dari budaya populer Korea, terutama melalui K-Drama. Banyak drama Korea yang menampilkan adegan makan ramyeon, baik sebagai latar belakang, humor, atau simbol. Beberapa contoh K-Drama yang terkenal dengan adegan ramyeon antara lain:

– Crash Landing on You: Drama romantis yang menceritakan kisah cinta antara seorang pewaris konglomerat Korea Selatan yang mendarat di Korea Utara akibat kecelakaan paralayang, dan seorang perwira tentara Korea Utara yang menolongnya. Dalam episode 10, mereka makan ramyeon bersama di sebuah gubuk, yang menjadi salah satu adegan paling romantis dan mengharukan dalam drama ini.

Tinggalkan Balasan