Orang-orang Israel semakin banyak yang menggemakan seruan global untuk gencatan senjata permanen atau sementara dalam perang negara mereka di Gaza, tetapi alasan mereka berbeda-beda.
Beberapa mengatakan bahwa gencatan senjata adalah cara terbaik untuk mengakhiri penderitaan rakyat Gaza dan menghindari krisis kemanusiaan.
Beberapa lainnya berpendapat bahwa gencatan senjata adalah cara terbaik untuk menyelamatkan sandera Israel yang ditawan oleh Hamas, sementara yang lain menambahkan bahwa membunuh orang-orang tak bersalah di Gaza membahayakan keamanan Israel dalam jangka panjang.
Ada juga yang hanya menginginkan gencatan senjata sementara untuk memberi kesempatan bagi negosiasi damai.
Seruan-seruan ini muncul di tengah upaya diplomasi yang sedang berlangsung untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas, kelompok militan yang menguasai Gaza.
Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat adalah pihak-pihak utama yang terlibat dalam perundingan tersebut.
Presiden AS, Joe Biden, mengatakan bahwa ia berharap kesepakatan untuk gencatan senjata sementara di Gaza dan pembebasan sandera bisa dicapai pada hari Senin mendatang.
Namun, tidak semua orang Israel mendukung gencatan senjata. Beberapa menganggapnya sebagai tanda kelemahan atau pengkhianatan terhadap negara mereka.
Mereka menuntut agar Israel terus melancarkan serangan militer hingga menghancurkan Hamas dan infrastruktur militernya.