Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS), Mardani Ali Sera, memberikan tanggapan terhadap keberhasilan partainya dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 di Provinsi DKI Jakarta.
Meskipun demikian, capres yang diusung PKS, Anies Rasyid Baswedan, mengalami kekalahan dalam pertarungan melawan Prabowo Subianto.
Mardani menjelaskan bahwa meskipun PKS berhasil meraih kemenangan dalam pemilihan anggota DPR RI dan DPRD Provinsi DKI Jakarta, namun terdapat pemetaan suara yang perlu diperhatikan di setiap kota administrasi.
“Kalau dilihat memang PKS menang di DPR RI, kita lima suara, PDIP empat (suara), tadinya (2019) kita lima PDIP tujuh. Di DPRD Provinsi kita menang juga, jadi secara umum PKS menang, tapi kalau di-zoom kita menang di tiga (kota ), Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Pusat,” ujar Mardani.
Mardani juga menyampaikan bahwa Anies Rasyid Baswedan berhasil memenangkan suara di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Pusat.
Namun, di Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu, PKS tidak berhasil unggul.
Menurut analisis Mardani, faktor-faktor seperti demografi masyarakat urban atau rural dan latar belakang pendidikan masyarakat memengaruhi hasil perolehan suara.
“Selama ini Mas Anies kuat sekali di perkotaan dan pendidikan, tapi di rural yang ekonomi bawah dan pendidikan bawah (tidak kuat), mungkin itu catatan kita harus diperbaiki,” kata Mardani.
Data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menunjukkan bahwa PKS berhasil menjadi jawara dalam perolehan suara DPRD DKI Jakarta, dengan raihan 1.012.028 suara.
Di tingkat DPR RI Provinsi DKI Jakarta, PKS juga menduduki posisi nomor satu dengan raihan 1.143.912 suara atau 19 persen, mengungguli PDIP di posisi kedua.
Dengan hasil ini, PKS meraih kemenangan yang signifikan dalam Pileg 2024 di Provinsi DKI Jakarta meskipun capres yang diusungnya, Anies Rasyid Baswedan, mengalami kekalahan dalam Pilpres 2024 di wilayah tersebut. ***