OpenAI terus menunjukkan komitmen mereka untuk terus berinovasi di bidang kecerdasan buatan (AI). Yang terbaru dari perusahaan tersebut adalah peluncuran model AI Sora, yang memungkinkan pengguna untuk membuat video berdasarkan permintaan teks sederhana. Ini merupakan langkah signifikan dalam menghadirkan teknologi AI yang semakin canggih dan memungkinkan pembuatan konten visual yang lebih dinamis.
Salah satu karya terbaru yang mencolok dari Sora adalah sebuah video tur museum yang memukau dengan detail lukisan dan patung yang memikat. Sora mampu menghasilkan video dengan alur cerita yang kompleks, seperti cerita alien yang menyamar di Kota New York, seperti yang dikutip dari Tech Radar.
Kehebatan Sora juga terlihat dalam kemampuannya menciptakan pergerakan kamera yang realistis dan imajinatif, yang membuat penonton terkesan. Sebuah video pendek yang dihasilkan oleh Sora kemudian diedit oleh kreator konten Blaine Brown, yang menambahkan adegan alien dengan sinkronisasi bibir yang sempurna.
Kemampuan Sora dalam menghasilkan konten visual yang memukau telah membuat banyak orang yakin akan potensi besar yang dimiliki dalam industri perfilman. Namun, di sisi lain, juga muncul kekhawatiran bahwa teknologi ini dapat menggantikan peran manusia dalam pembuatan konten, sehingga hal ini perlu dipertimbangkan secara serius oleh para pembuat film dan kreator konten.
Sora memungkinkan pengguna untuk menghasilkan video fotorealistik hingga satu menit berdasarkan perintah tertulis. Model AI ini akan sangat membantu kelompok atau seniman visual, desainer, dan pembuat film dalam menciptakan konten-konten berkualitas tinggi.
“Inilah Sora, model pembuatan video kami. Sungguh luar biasa. Kerja luar biasa dari mereka dan tim. Momen yang luar biasa,” tulis CEO OpenAI Sam Altman dalam akun X.
Hebatnya, Sora dapat menciptakan adegan kompleks dengan berbagai karakter, gerakan spesifik, dan detail latar belakang yang akurat. Model AI ini juga dapat memahami objek dalam konteks fisik dan menghasilkan karakter dengan ekspresi emosional yang hidup.
Meskipun masih dalam tahap evaluasi oleh “red teamers” untuk mengevaluasi potensi risiko, OpenAI juga memberikan akses kepada sejumlah seniman visual, desainer, dan pembuat film untuk memberikan umpan balik yang konstruktif.
OpenAI mengakui bahwa meskipun model AI seperti Sora membawa kemajuan yang signifikan dalam pembuatan konten visual, masih ada tantangan seperti simulasi fisika adegan yang kompleks dan pemahaman yang lebih dalam terhadap sebab-akibat. Namun, langkah ini menunjukkan komitmen OpenAI dalam memajukan kemampuan AI dalam berbagai bidang, termasuk pembuatan video yang mendalam dan realistis.
Dengan terus melakukan inovasi dan menggandeng para ahli serta pihak terkait, OpenAI menegaskan bahwa pengembangan teknologi AI seperti Sora akan senantiasa diarahkan pada dampak positif dan penerapan yang bertanggung jawab.