Hotman Paris, pengacara kondang Tanah Air, baru-baru ini mengungkapkan curahan hati kliennya, Aden Wong, terkait asuransi anak.
Aden Wong, seorang konglomerat dengan kekayaan yang mencengangkan, mengasuransikan anak-anaknya dengan nilai yang fantastis, mencapai 4 juta Dollar atau sekitar Rp40 miliar jika dikonversi dengan kurs Dollar Singapura, atau bahkan Rp61 miliar jika menggunakan kurs USD.
Hotman Paris membongkar fakta-fakta ini dalam sebuah wawancara, mengungkapkan bahwa salah satu anak Aden Wong pernah mencoba bunuh diri pada Oktober 2023 dengan cara memotong urat nadi berkali-kali, meskipun akhirnya gagal.
Kondisi keluarga ini juga dikatakan tidak harmonis, yang ditegaskan oleh Hotman dengan penjelasan bahwa Aden mengasuransikan keluarganya dengan tujuan mencegah kemungkinan-kemungkinan yang tidak diinginkan.
Menyikapi hal ini, Amy, istri Aden Wong, memberikan klarifikasi terkait dugaan mengincar asuransi anak-anak.
Dalam klarifikasinya, Amy mengucapkan terima kasih kepada Hotman Paris atas perhatian yang diberikan terhadap masalah asuransi.
Namun, Amy membantah bahwa keluarganya mengincar asuransi dengan alasan bahwa dirinya masih mampu bekerja dan menghasilkan uang sendiri.
Amy juga mengakui bahwa Aden yang selama ini menjadi kepala keluarga dan mengatur segala keuangan termasuk asuransi.
Dia menyatakan bahwa dia lupa mengenai asuransi tersebut dan meminta suaminya untuk memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai asuransi yang dimiliki oleh keluarga, termasuk asuransi anak-anak.
Dalam pesannya kepada Hotman Paris, Amy juga meminta agar Aden menyelesaikan permasalahan ini dengan pergi ke Singapura dan menyelesaikannya melalui pengadilan jika memang ada kesalahan yang perlu dihadapi.
Hal ini menunjukkan keseriusan Amy dalam menyelesaikan masalah secara profesional dan di bawah hukum yang berlaku.
Semua peristiwa ini menjadi sorotan publik, terutama karena melibatkan figur publik yang memiliki kekayaan dan permasalahan yang kompleks.
Bagaimanapun, penting untuk menunggu perkembangan lebih lanjut dari situasi ini dan memahami semua pihak yang terlibat dengan bijaksana. ***
